GARUDA,MERAH PUTIH DAN PUTRA-PUTRI IBU PERTIWI

Sabtu, 06 Maret 2010 komentar

Sinar matamu tajam namun ragu,kokoh sayapmu semua tahu,tegap tubuhmu tak kan tergoyahkan,kuat jarimu kala mencengkram.bermacam suku yang berbeda bersatu dalam cengkrammu,angin genit mengelus merah putihku yang berkibar sedikit malu-malu,merah membara tertanam wibawa, putihmu suci penuh karisma,pulau-pulau yang berpencar bersatu dalam kibarmu.

Terbanglah garudaku singkirkan kutu-kutu disayapmu,berkibarlah benderaku singkirkan benalu ditiangmu jangan ragu dan jangan malu tunjukan pada dunia bahwa sebenarnya kita mampu.mentari pagi sudah membumbung tinggi, bangunlah putra-putri ibu pertiwi, mari mandi dan gosok gigi.setelah itu kita berjanji tadi pagi,esok hari atau lusa nanti garuda bukan burung perkutut,sangsaka bukan sandang pembalut dan coba kita dengarkan pancasila itu bukanlah rumus kode buntut yang hanya berisi harapan dan khayalan.

komentar

Posting Komentar